Langsung ke konten utama

Kepemimpinan Para Nabi?

source: unsplash

Halloo frenn, kalian pernah denger belum apa yang namanya kepemimpinan profetik? Hmm emangnya apa si kepemimpinan profetik itu? 

Oke, lets start with a small example. Pernah bayangin ga si, gimana seorang nabi, bisangeinfluence ribuan orang? Nge-lead pengikutnya yang jumlahnya bisa banyak banget itu? 

Yap, dah mulai kebayang lah ya, arahnya bakal kemana. Jadi, kepemimpinan profetik itu merupakan istilah dirumuskan oleh seorang ahli bernama Prof. Kuntowijoyo. Kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan yang membebaskan penghambaan kepada manusia hanya kepada Allah SWT semata. Beliau, merumuskan kepemimpinan para nabi dalam tiga pilar utama, yakni

1. Humanisasi (Kemanusiaan):
Ta'muruuna bil Ma'ruf, yaitu misi meanusiakan manusia, mengangkat harkat hidup manusia, dan menjadikan manusia bertanggung jawab atas apa yang dikerjakannya.

2. Liberasi (Kebebasan):
Tanhauna anil Munkar, merupaan misa tersulit, yaitu misi membebaskan manusia dari belenggu keterpurukan dan ketertindasan melalui pelarangan dari kejahatan.

3. Transendensi (Ketuhanan):
Tu'minuna Billah, yaitu misi melangitkan manusia, merupakan manifestasi dari misi humniasasi dan liberasi yang diartikan sebagai kesadaran ilahiyah, yang mampu menggerakkan hati dan bersikap ikhlas tawakal terhadap segala yang telah dilakukan serta mendekat kepada Allah.

Tanpa adanya visi dan misi ke-ilahiyahan yang kuat, keberhasilan seorang leader hanyalah keberhasilan semu. Kriteria utama seorang pemimpin adalah kesadaran akan peran dan fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi,. Yang mana, maksudnya adalah seorang pemimpin harus disertai visi dan misi ketuhanan agar terbentuk "Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur".

Syarat pemimpin profetik adalah berilmu, kuat, dan amanah. Dengan ilmu, kepemimpinan menjadi kepemimpinan yang reformatif, dengan fisik yang kuat serta dapat dipercaya seorang dapat mempimpin dengan transformatif. Kepemimpinan profetik harus terus menghasilkan generasi penerus yang lebih baik, melalui perencanaan, bukan tiba-tiba.

Ada enam sifat yang diulang-ulang dalam al-quran ketika kita membicarakan kepemimpinan para nabi. Yakni,

1. Kepemimpinan bersifat ilahiyah

2. Kepemimpinan yang Berilmu

3. Kepemimpinan yang kuat

4. kepemimpinan yang amanah.

5. Kepemimpinan yang regeneratif.

6. Kepemimpinan yang bertakwa.

Dengan memenuhi sifat inilah yang disebut dengan kepemimpinan profetik atau kepemimpinan para nabi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solusi Mengenai Masalah Air Bersih

  Haloo semuaa, kembali lagi bersamaku, kali ini aku akan memberikan sebuah solusi untuk permasalahan pada blog ku sebelumnya yang berjudul “Masalah air bersih di daerah gunung putri”.  Sebelumnya, permasalahan air bersih di daerah gunung putri terkadang mengalami masalah, seperti air yang tiba-tiba kotor atau mati air. Keadaan air yang kotor ini kadang bisa diperparah jika terjadi banjir di daerah sekitar, karena banyak lumpur yang menumpuk. Nah, maka dari itu aku dan teman kelompokku akan memberikan solusi yang akan digunakan, tetapi lebih fokus ke dalam permasalahan air yang kotor ingin diubah menjadi bersih kembali.  Pada kali ini kami akan menawarkan sebuah solusi untuk masalah air bersih pada daerah ini. Solusi ini aku buat untuk mengatasi air kotor yang terkadang muncul. Kami menaruh solusi dengan menggunakan sensor pada setiap titik pada pipa hingga bak penampungan ketika melakukan penyaringan terhadap air. Sensor ini akan dibuat untuk bekerja secara otomatis, jad...

Memang Kenapa Kalau Masyarakat Kota Kecil Gak Melek Teknologi?

Bismillah Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh Tahun 2020 Ada apa? Tahun 2020 bisa dibilang bukan tahun yang baik bagi seluruh negara. Pada masyarkat konvensional, kehidupan serta ekonomi benar-benar terhambat. Terjadi pelambatan dan penurunan pada banyak sisi kehidupan kita. Tau ga si? Pada 2020 terjadi penurunan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia. Indonesia tidak lagi masuk sebagai negara maju sebab pendapatan per kapita kita tak sampai 40 ribu USD. Menurut data BPS, pada 2020 terjadi peningkatan jumlah masyarakat miskin di Indonesia. Bahkan di Kota Blitar, terdapat 17 ribu pekerja terdampak Covid-19. Hal ini ditakutkan dapat menghampat visi Indonesia Emas. Terus apa dampaknya? Indonesia saat ini sedang mencanangkan visi Indonesia Emas 2045. Salah satu penyokong terwujudnya visi tersebut adalah implementasi sistem cerdas di Indoensia. Tanpa implementasi sistem cerdas, rasanya mustahil menggapai mimpi, Indonesia Emas 2045. Sistem cerdas merupakan sistem yang terintegras...

Identitas Mahsiswa dan Budaya Korupsi

  Posisi Potensi dan Peran atau yang biasa disingkat PoPoPe merupakan gambaran dari identitas mahasiswa. Popope mengambarkan bagaimana lingkungan dan tugas yang harusnya mahasiswa emban. Berisi tangung jawab dan empati, bukan sekadar omongan atau gelar kebanggan semata. Mahasiswa harus peka mengenai posisinya di masyarakat dalam bernegara. Selain itu, ia harus peka melihat potensi yang dimiliki lingkungannya, bukan malah menjadi eksklusif dan menjadi manusia yang merasa di atas. Berperan lantgsung bukan hanya sebagai mediator melainkan katalisator, bukan hanya orang yang banyak bicara tanpa aksi nyata dan mencari nama tanpa manfaat semat. Meskipun pandemi Covid melanda dunia. Namun, sungguh disayangkan, kerguian negara akibat koruipsi tak menurun. Sadisnya, justru terjadi tren pengingkatan kerugian negara akibat korupsdi sejak 2016 (ICW, 2021). Dari 444 kasus korupsi 107 di antaranya merupakan korupsi proyek Covid19, baik dpengadaan bansos, hingga proyek lainnya. Mahasiswa seba...