Halloo frenn, kalian pernah denger belum apa yang namanya kepemimpinan profetik? Hmm emangnya apa si kepemimpinan profetik itu?
Oke, lets start with a small example. Pernah bayangin ga si, gimana seorang nabi, bisangeinfluence ribuan orang? Nge-lead pengikutnya yang jumlahnya bisa banyak banget itu?
Yap, dah mulai kebayang lah ya, arahnya bakal kemana. Jadi, kepemimpinan profetik itu merupakan istilah dirumuskan oleh seorang ahli bernama Prof. Kuntowijoyo. Kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan yang membebaskan penghambaan kepada manusia hanya kepada Allah SWT semata. Beliau, merumuskan kepemimpinan para nabi dalam tiga pilar utama, yakni
1. Humanisasi (Kemanusiaan):
Ta'muruuna bil Ma'ruf, yaitu misi meanusiakan manusia, mengangkat harkat hidup manusia, dan menjadikan manusia bertanggung jawab atas apa yang dikerjakannya.
2. Liberasi (Kebebasan):
Tanhauna anil Munkar, merupaan misa tersulit, yaitu misi membebaskan manusia dari belenggu keterpurukan dan ketertindasan melalui pelarangan dari kejahatan.
3. Transendensi (Ketuhanan):
Tu'minuna Billah, yaitu misi melangitkan manusia, merupakan manifestasi dari misi humniasasi dan liberasi yang diartikan sebagai kesadaran ilahiyah, yang mampu menggerakkan hati dan bersikap ikhlas tawakal terhadap segala yang telah dilakukan serta mendekat kepada Allah.
Tanpa adanya visi dan misi ke-ilahiyahan yang kuat, keberhasilan seorang leader hanyalah keberhasilan semu. Kriteria utama seorang pemimpin adalah kesadaran akan peran dan fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi,. Yang mana, maksudnya adalah seorang pemimpin harus disertai visi dan misi ketuhanan agar terbentuk "Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur".
Syarat pemimpin profetik adalah berilmu, kuat, dan amanah. Dengan ilmu, kepemimpinan menjadi kepemimpinan yang reformatif, dengan fisik yang kuat serta dapat dipercaya seorang dapat mempimpin dengan transformatif. Kepemimpinan profetik harus terus menghasilkan generasi penerus yang lebih baik, melalui perencanaan, bukan tiba-tiba.
Ada enam sifat yang diulang-ulang dalam al-quran ketika kita membicarakan kepemimpinan para nabi. Yakni,
1. Kepemimpinan bersifat ilahiyah
2. Kepemimpinan yang Berilmu
3. Kepemimpinan yang kuat
4. kepemimpinan yang amanah.
5. Kepemimpinan yang regeneratif.
6. Kepemimpinan yang bertakwa.
Dengan memenuhi sifat inilah yang disebut dengan kepemimpinan profetik atau kepemimpinan para nabi.
Komentar
Posting Komentar