Langsung ke konten utama

TKinerCad - 101

 Bismillah, jadi pada kesempatan kali ini aku ga bakal ngajarin penggunaan tinkercad, karena kurasa tutorial di sana would be better than mine. Selain itu, di sana dah jelas banget buat ngikutin tutorialnya. Jadi Lesgo ku kan bercerita pengalaman berkenalan dengan tinkercad.

Jadi aku bakal pake tinkercad untuk design circuit. Nah, di sini tu sebenrnya banyak opsinya, tapi kali ini aku bakal pakenya untuk pelajaran Pengenalan Rekayasa dan Design. Fokusnya si buat design arduinno, jadi bisa digunakan untuk design sirkutinya.

Introduction serta tutorial di sini sangat jelas dan mudah dipahami. Kita diajari berbagai jenis rangkaian yang secara riil dapat digunakan. Selain itu, di sini kita bisa menguji coba rangkaian yang kita buat sebagaimana dunia nyatanya. Komponen yang tersedia di sini juga sangat lengkap. Komponen seperti photo diode, breadboard pun tersedia. 

Pada tinkercad pun kita dapat mengkustomisasi rangkaian kita. Kita dapat mengubah warna kabel, memutus kabel, merubah-rubah rangkaian. Bahkan, kita dapat melakukan simulasi terhadap arduinno kita tanpa perlu ribet. Kita dapat mencoba penggunakan photo dioda yang gelap terangnya diautr dengan swipe, dan simulasi penggunaan arduinno.

Pada kesempatan kali ini, aku pun bergabung dengan grup kelas. Ya, pad tinkercad, kita dapat membuat dan begabung dengan grup kelas. Untuk bergabung, kita perlu kode kelas yang diberikan oleh dosen kita.

Yang membuat tinkercad unik, adalah fitur codenya. Kita dapat memberikan coding atau program pada arduinno. Program dapat dijalankan melalui simulasi. Jadi simplenya tinkercad adalah platform design dan simulasi yang bener-bener lengkap, udah kayak dunia nyata dalam versi idela saja.

Mungkin segini dulu tulisanku tentang tinkercad. Silakan tunggu kemjuan tulisan in, bakal banyak episiode lagi, yang suatu saat bakal jadi projek buat kami. Terima kasih sudah membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LeetCode (70): Permasalahan Menaiki Tangga

image source: liputan6 Seperti biasa, setiap pagi, aku mencoba untuk mengerjakan persoalan atau problem yang disediakan oleh Leetcode, sebuah website kumpulan persoalan yang biasanya diujikan pada technical test  ketika ingin melamar pekerjaan atau magang. Namun, kemarin, aku menemukan sebuah persoalan unik yang berjudul Climbing Stairs. Yang membuat persoalan ini unik bukan tingkat kesulitannya, melain sebagaimana tricky penyelesaiannya. Berikut persoalan Climbing Stairs dari LeetCode.  Seseorang bisa menaiki tangga dengan naik satu anak tangga atau langsung menaiki dua anak tangga sekaligus. dalam menaiki tangga, bisa saja dapat banyak kombinasi cara menaiki tangga. Jika terdapat tangga setinggi n anak tangga. Tentukan banyak cara menaiki anak tangga.     Bila Anda diminta untuk menyelesaikan ini, bagaimana kah cara Anda menghitungnya? Sejatinya, ada banyak cara menyelesaikan permasalahan ini. Namun, dalam komputasi, jawaban terbaik disajikan dalam cara termalas atau nilai kompleksit

Sebuah Catatan Semester III dan 2021

Grafik pengunjung blog [Mungkin mengandung kata kasar, dan menganggu]  Katanya " Orang yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik dari kemarin, orang merugi adalah yang hari ini tak lebih baik dari hari kemarin, sedangkan orang celaka adalah yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin". Begitulah gambaran awalnya, mungkin kalo dievaluasi. Muncul pertanyaan besar, kiranya di manakah posisi Risqi sekarang? Jika boleh jujur, menurut penulis, Risqi sekarang ada di titik celaka. Ya, yang hari kemarinnya masih lebih baik dari hari ini. Baik dari spiritual, moral hingga akademik. Sudah banyak teman ia minta saran, tapi rasanya sama saja. Sepertinya beda saja, dulu dua amat rajin membuat artikel machine learning di blog, mencoba hal atau teknologi baru, ikut hackathon dan lomba, tapi sekarang progressnya macet, liburan diisi dengan hal tak bermanfaat. Bukannya tak bersyukur, memang kadang dalam mengevaluasi diri perlu disadari dan diakui bahwa DIRIMU S*MPAH. Orang berkata, banya

30 Jam 3 Orang 1 Produk

 Mungkin, artikel ini berjudul 30 jam, tapi cerita yang kubawakan mungkin akan lebih panjang. Cerita tentang perjalan membuat Workoutin (ini link copyannya). Walau masi jauh dari sempurna. Namun, perjalanan ini cukup menarik buat aku critain. Ini merupak first time masuk final lomba nasional, ya meskipun belum juara 1 :"), but hamdallah. Berawal dari sebuah informasi lomba di notion. Ya, awalnya aku kurang berminat, karena takut, dan banyak hal lain. Namun, aku sadar, kalo aku tetep di state ini, ga mau bergerak, mana mungkin berubah? Cerita pun berawal dari pencarian tim. Aku tidak begitu saja mendapat tim. Beberapa kali mendapat penolakan. Hingga akhirnya terbentuklah, Risqi, Yandy, Helmi, alias Gak Ada Ide. Aneh memang, berawal dari kebingungan memberi nama, kami pun akhirnya memberi nama "Gak Ada Ide" karena memang ga ada ide untuk nama tim. Setelah mendaftar, bisa dibilang, kami cukup santai dengan lomba ini. Kami tidak menarget sedikitpun.  Saking santainya, mungki